Friday, October 17, 2014

Modus Kejahatan

Saudi arabia adalah negara di Timur Tengah yang melandaskan hukum ketatanegaraannya dengan menggunakan syariah islam (berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadist), sehingga apabila pelaku kejahatan tertangkap maka akan diberlakukan hukum syariah berupa potong tangan. Meskipun demikian banyak pelaku kriminalitas yang tidak takut dengan pemberlakuan hukum syariah tersebut. Untuk itu alangkah baiknya jika kita sebagai turis atau tenaga imigrant di Saudi arabia memahami bagaimanakah modus-modus yang sering dilancarkan oleh pelaku kriminalitas untuk melancarkan aksinya.
Artikel ini ditulis bukan untuk menakut-nakuti ketika bepergian ataupun berkunjung di Saudi arabia, tetapi agar kita lebih berhati-hati dalam bertindak dan berbuat sesuatu dinegara lain. Berikut ini beberapa modus pencurian yang bisa saya rangkum dari berbagai sumber :

1. Menyamar Menjadi Polisi
Modus : Hampir semua kejahatan yang terjadi pada kasus ini berlangsung sangat cepat, pelaku menyamar menjadi polisi imigrasi (jawazat) dengan memakai pakaian seragam jawazat disertai kelengkapannya. Biasanya pelaku dalam melakukan aksinya menggunakan mobil pribadi dan pelaku ini mengincar korban yang sedang berjalan kaki atau yang berada ditaman-taman kota. Modusnya sederhana pelaku kriminalitas ini akan memberhentikan langkah anda dan menayakan kelengkapan administrasi anda baik KTP/ paspor anda didalam mobilnya, setelah anda mengeluarkan dompet dan isinya maka pelaku dengan segera menjambret dompet anda.
Solusi : Jika anda ditanya tentang kelengkapan administrasi maka tanyakan pula surat tanda polisi yang dimiliki oleh polisi tersebut (KTA), jika ia berkilah maka jangan berikan KTP/pasport anda kepadanya, menjauhlah beberapa langkah dan suruhlah polisi itu untuk keluar, jika dia tidak mau keluar dari mobilnya berarti bisa dipastikan dia adlah polisi gadungan. Segera berlari atau berteriaklah sekencang-kencangnya dengan menyebut "HARAMI (perampok)".
2. Menyamar Sopir Taxi
Modus : Pelaku krimininal ini biasanya menawarkan jasa murah transportasi, pelaku akan menawarkan harga dengan sangat murah tanpa penawaran (disaudi arabia taxi tidak menggunakan argo jadi prosesnya tawar menawar) dan biasanya dia tidak menggunakan taxi resmi, pelaku menggunakan mobil omprengan atau mobil pribadi. Pelaku dalam melancarkan aksinya biasanya berdua atau bertiga dan mereka akan berpura-pura menjadi sopir dan penumpangnya. Jangan terkecoh dengan kata-katanya karena jika anda terlena maka anda akan dibawa ditempat sepi dan harta anda akan dikuras habis oleh para pelaku.
Solusi : Jika anda ingin bepergian menggunakan taxi usahakan menggunakan taxi resmi yang mendapatkan licensi dari pemerintah saudi. Memperkirakan harga rata-rata adalah cara jitu untuk mengetahui tarif harga dan memang harus ditawar untuk mendapatkan harga terbaik. Jika anda memutuskan untuk menaiki taxi yang sudah ada penumpangnya usahakan anda benar-benar mengamati wajah dan kewarganegaraan antara sopir dan penumpang sebelum anda menaiki taxi tersebut, karena jika mereka sebangsa biasanya mereka adlah sekongkol dan  punya modus untuk memperdayai anda. Kecermatan dan kecerdasan anda dibutuhkan untuk memutuskan hal ini.
3. Berpura-pura Kehilangan Uang
Modus : Pelaku kriminalitas ini adalah orang profesional yang berani dan tidak takut akan beratnya hukuman syariah yang menghadang makanya sesuatu yang mereka lakukan sangatlah terencana. Sasaran yang mereka bidik adalah pejalan kaki, pelaku dalam hal ini minimal 3 orang atau lebih. Pelaku kriminal pertama akan berjalan dengan cepat mendahului anda dan menjatuhkan sebagian uang didepan anda, karena anda orang baik maka anda akan berusaha mengambil dan mengembalikannya dan dengan senang hati pelaku pertamapun berterima kasih dan menghitung uang itu didepan anda, tetapi apa yang terjadi setelah uang itu dihitung maka pelaku pertama akan berteriak bahwa ada beberapa uangnya yang hilang dan dia akan menuduh anda sebagai orang yang mengambilnya dan dia ingin anda menunjukkan isi dompet anda. Setelah itu datanglah pelaku kedua dan dia berpura-pura sebagai orang yang mendamaikan keduanya seraya mengambil tas atau dompet anda. Setelah dirasa aman merekapun akan berlari kearah pelaku ketiga yang sudah siap dengan mobilnya.
Solusi : kewaspadaan adalah kunci dari semuanya, untuk kasus diatas alangkah baiknya jangan anda ambil uang itu tapi berlarilah sambil berkata pada pelaku itu bahwa uangnya jatuh. Setelah itu berlarilah dan jangan hiraukan ucapan terimakasihnya karena sebenarnya itu adalah mdus untuk memperdayai anda.
Masih banyak modus-modus yang belum bisa saya uraikan satu persatu. Selalu ingatlah kata bang napi bahwa "kejahatan bisa datang dari anda maka waspadalah..waspadalah..."
Posted by RIKO JOWIR On 10/17/2014 No comments

0 comments:

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

    Blogger news

    Blogroll

    Did You Know... »»

    About